Rumah Tua Kampar: Jejak Keturunan Salo di Jalan Temerloh-Mentakab, Malaysia

Dukung kami dengan berbagi

Melangkah keluar dari Jalan Raya di Exit Temerloh dan mengarah ke Temerloh, akan terhampar di sebelah kiri Jalan Kampung Hj Ali sebuah rumah tua yang menggugah kenangan sejak tahun 1933. Rumah kayu ini, yang akan merayakan usianya yang ke-100 dalam 14 tahun mendatang, menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Meski butuh sentuhan restorasi, warisan ini masih dijaga oleh ahli warisnya dengan harapan Allah memberikan jalan untuk menyelamatkannya.

Dibangun oleh Datuk Taib bin Abdullah, lahir di Sepunggouk, Salo, Kampar, Riau, Sumatra, bersama istrinya Nayan, rumah ini menyimpan kisah panjang. Nayan, setelah dianjurkan pemerintah saat musim Darurat, pindah ke Kg Batu Satu demi keselamatannya, sementara putranya ditahan Inggris. Ramli, anaknya, bertahan di kamp penahanan perlawanan terhadap Inggris.

Rumah Melayu Kampar ini, dengan arsitektur uniknya, menjadi landmark tak terlupakan di Temerloh, Pahang. Dulu, di halaman depannya, berdiri pohon ciku, jambu boi, kelapa, rambutan, bunga raya, dan puding. Pagar bata mengelilingi bundaran, menciptakan pesona yang sulit dilupakan. Terletak di atas bukit, rumah ini menjadi tonggak kota yang tidak bisa terlewatkan, tetapi belum diperbaiki.

Dari tahun 70an hingga 1990an, mahasiswa UTM meramaikan rumah ini, mempelajari desainnya untuk tesis mereka. Sayangnya, sejarah ini seakan hilang bersama waktu. Tok Taib, pemiliknya, bahkan memotong kayu sendiri dengan kerbau, menggambarkan keteguhan dan kegigihan masa lalu.

Rumah ini bukan hanya tempat tinggal. Sejarahnya menyimpan peristiwa politik, seperti kunjungan Pak Boestamam untuk membujuk Ramli agar tetap bersama partai sosialis. Juga menjadi markas Orkes Kesuma Entertainment dan Pesta Hiburan, tempat penyanyi wanita seperti Datin Rudiah dan Cikgu Hamidah berkembang.

Atap rumah diperbaiki pada tahun 1965 ketika keluarga pindah, tetapi rumah ini tetap menjadi lambang identitas masyarakat. Kini, kita berharap anggaran dana dapat menyelamatkan rumah ini sebagai simbol Warisan Masyarakat yang tak terlupakan. Generasi mendatang perlu melihatnya sebagai bagian penting dari sejarah yang harus terjaga, dan semoga keunikan rumah ini akan terus bersinar tak terhapus waktu.

Sumber https://www.facebook.com/groups/525763194865235/permalink/1598964634211747/?mibextid=oFDknk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *